Spesifikasi lainnya mencakup pemindari sidik jari, slot microSD, dual SIM dan koneksi jaringan LTE, pelindung layar Gorilla Glass 4.0 dan konektor USB 3.0. (*)

Penarikan besar-besaran dari Samsung Galaxy Note 7 beberapa hari yang lalu, dikarenakan munculnya beberapa kasus meledaknya batere Galaxy Note 7, ternyata membawa dampak yang berkepanjangan bagi Samsung. Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula. Dengan langkah recall tersebut, Samsung merugi hingga Rp.13 Trilyun. Dan kini ada kabar yang lebih “menyayat” hati lahi, bahwa Pemerintah Amerika Serikat melalui FAA (Federal Aviation Administration) menerbitkan larangan keras bagi siapapun untuk membawa Samsung Galaxy Note 7 di seluruh maskapai penerbagan AS!

Jika Anda kaget dan menganggap kabar ini agak berlebihan, ternyata tidak. Seperti dilansir dari Phonearena, memang FAA sudah menerbitkan ketentuan tersebut dan Samsung GalaxyNote 7 dilarang dibawa di penerbangan AS. Seperti disampaikan oleh Juru Bicara FAA, FAA dan PHMSA (Pipeline and Hazardous Materials Safety Administration of US) berkaitan dengan masalah resiko keselamatan penumpang, menyarankan bahwa segala benda elektronik yang memiliki kerentanan dalam masalah baterai tidak akan disertakan dalam penerbangan dan dilarang untuk dimasukkan ke dalam bagasi pesawat terbang.

Memang, juru bicara FAA tidak secara eksplisit mengungkapkan merek “Samsung Galaxy Note 7” dalam peraturan baru FAA itu, namun dengan penekanan pada kalimat barang elektronik yang memiliki kerentanan dalam masalah baterai tentu akan mengacu pada smartphone tersebut yang memang belakangan ini gencar dikabarkan sering meledak. Bahkan, kemarin sore (6/9) sebuah kamar hotel bintang empat di Australia terbakar hebat , karena penghuni kamar hotel itu men-charge smartphone Samsung Galaxy Note 7 miliknya. Untung, tak ada korban jiwa, namun memberikan dampak merugikan.

Seperti Anda ketahui, sekitar satu juta unit Samsung Galaxy Note 7 telah terjual sejak smartphone ini diluncurkan di pertengahan bulan lalu. Samsung telah bersikap berbesar hati untuk menarik 2,5 juta unit Smasung Galaxy Note 7 yang terlanjur sudah terjual di seluruh dunia (recall ini tidak dilakukan di Cina, karena komponen batere Galaxy Note 7 buatan Cina diklaim berbeda dan aman). (Nariswari)

Sumber