Xiaomi
mengumumkan Redmi Pro di sebuah acara khusus pada hari Rabu (27/7), dan
smartphone ini adalah perangkat yang paling high-end di seri Redmi
yang pernah Xiaomi rilis. Satu hal yang menonjol dalam daftar spesifikasi adalah fakta bahwa smartphone ini menggunakan layar OLED.
Itu bukan sesuatu yang Anda bayangkan sebelumnya bahwa dalam sebuah
ponsel yang dimulai pada kisaran harga USD $ 225 (setara Rp.2,9 jutaan)
menggunakan panel OLED, karena panel OLED terkenal lebih mahal
daripada LCD. Dan sebagian besar smartphone yang membekali fiturnya
dengan layar OLED, kemungkinan dibuat oleh Samsung,
karena perusahaan elektronik dan komponen elektronik yang berbasis di
raksasa Korea itu memegang pangsa pasar layar OLED hampir 95%.
Nah, bagaimana caranya agar Xiaomi
Redmi Pro tetap menggunakan layar OLED, namun harga banderol
perangkatnya bisa lebih murah di pasaran? Ternyata perangkat ini tidak
menggunakan layar OLED buatan Samsung OLED, mereka memilih untuk mencari pemasok komponen layar OLED lain dari dua perusahaan Cina yakni EverDisplay dan BOE.
Menurut sebuahkabar terbaru yang dilansir dari GSMArena, EverDisplay adalah pemasok pertama untuk menangani pesanan Xiaomi, dan BOE adalah pemasok cadangan, jika jumlah order komponen layar OLED melonjak.
Kami berasumsi bahwa keputusan untuk memilih pemasok Cina untuk layar
OLED adalah salah satu faktor yang telah manjadikan harga Xiaomi Redmi Pro tetap ekonomis, setidaknya dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya di kelas premium.
Adapun spesifikasi layar di Xiaomi Redmi Pro antara lain menampilkan
resolusi 1080p memiliki besaran 5,5-inci, yang memiliki tingkat
kontras rasio warna 60.000: 1 dan sepenuhnya mencakup ruang warna NTSC.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar